Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2

Piala Konfederasi

Spanyol dan Tahiti, Bedanya Bagaikan Langit dengan Bumi

Lucas Aditya – detikSport

 

Jakarta – Antara langit dan bumi, mungkin kalimat itu menjadi gambaran yang pas untuk perbedaan antara timnas Spanyol dengan Tahiti. Materi pemain serta peringkat FIFA menjadi indikator yang paling mudah.

Spanyol yang berhasil menjadi juara Piala Eropa dua kali berturut-turut sejak tahun 2008 dan Piala Dunia 2010, kini menempati posisi satu dunia.

Sementara itu, Tahiti yang akan menjadi lawannya, berjarak 137 anak tangga dari La Furia Roja.

Selain fakta itu, materi pemain Spanyol saat ini diisi oleh bintang-bintang sepakbola kelas wahid. Sebagai contoh, Andres Inista, Xavi Hernandez, serta Gerard Pique menjadi pilar utama tim top, Barcelona.

Sementara itu, Sergio Ramos dan Iker Casillas yang merupakan penggawa tim bertabur bintang, Real Madrid, menjadi pelengkapnya. Pesepakbola tenar dari klub lain seperti Fernando Torres, Santi Cazorla, dan Juan Mata, membuat komposisi pemain tim Matador semakin mengilap.

Bandingkan saja dengan Tahiti yang cuma punya satu pemain profesional dalam skuatnya. Penyerang Nancy yang dipinjamkan ke klub asal Yunani Panthrakikos, Marama Vahirua, juga menjadi satu-satunya pemain yang dari luar negeri.

Sedangkan sembilan orang dari 22 orang lainnya merupakan ‘pengangguran’, sisanya ada yang bekerja sebagai akunting, pengantar makanan, sopir truk, dan juga guru olahraga.

Walaupun berada di posisi yang tak diunggulkan, Tahiti ternyata punya rekor bagus saat menjadi juara turnamen konfederasi Oseania. Mereka selalu menang dalam lima laga di Piala Osenaia tahun lalu.

Tapi, saat ini Tahiti sedang mengalami periode buruk. BBC mencatat bahwa mereka menelan enam kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir.

Satu gol saat Tahiti dicukur oleh Nigeria 1-6 dalam laga pertama Piala Konfederasi 2013, merupakan gol ketiga yang dicetak dalam ketujuh laga terakhir mereka itu.

Catatan itu berbanding terbalik dengan Spanyol yang tengah ada di periode positif. Tim besutan Vicente Del Bosque itu terakhir menelan kekalahan saat bertanding melawan Inggris pada bulan November 2011 silam. Rinciannya, Spanyol memetik kemenangan 18 kali dan lima kali merasakan hasil imbang.

Sadar perbedaan dengan Spanyol yang terlalu jauh, Tahiti pun begitu menyadari bahwa timnya memang lebih inferior. Mereka berujar cuma akan berusaha yang terbaik saat melakoni laga di Stadion Maracana, Jumat (21/6/2013) dinihari WIB.

“Kami akan mencoba untuk melakukan yang terbaik… untuk tidak kebobolan lebih dari enam gol,” kata kapten Tahiti, Nicolas Vallar seperti dilansir oleh The Globe and Mail.

 

Pembenaran kalimatnya:

Pernyataan yang Salah:
1.Selain fakta itu, materi pemain Spanyol saat ini diisi oleh bintang-bintang sepakbola kelas wahid. Sebagai contoh, Andres Inista, Xavi Hernandez, serta Gerard Pique menjadi pilar utama tim top, Barcelona
2.Sementara itu, Sergio Ramos dan Iker Casillas yang merupakan penggawa tim bertabur bintang, Real Madrid, menjadi pelengkapnya. Pesepakbola tenar dari klub lain seperti Fernando Torres, Santi Cazorla, dan Juan Mata, membuat komposisi pemain tim Matador semakin mengilap.
 
Pernyataan yang Benar:
 
1.Walaupun berada di posisi yang tak diunggulkan, Tahiti ternyata punya rekor bagus saat menjadi juara turnamen konfederasi Oseania. Mereka selalu menang dalam lima laga di Piala Osenaia tahun lalu.
 
2.Catatan itu berbanding terbalik dengan Spanyol yang tengah ada di periode positif. Tim besutan Vicente Del Bosque itu terakhir menelan kekalahan saat bertanding melawan Inggris pada bulan November 2011 silam. Rinciannya, Spanyol memetik kemenangan 18 kali dan lima kali merasakan hasil imbang.

About rizzafebriantama

a relationship with fay
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment